Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 271

Mengabadikan Kelezatan Pempek Pak Raden dengan ASUS ZenFone C

LAHIR dan tumbuh besar di Palembang, saya memiliki ikatan emosional kuat dengan kota satu ini. Selalu ada harapan untuk bisa kembali lagi ke sana. Bukan cuma perkara nostalgia nan sentimentil, namun juga karena kangen berat dengan makanan-makanan khasnya yang menggugah selera, terutama pempek. Sewaktu kecil saya sangat terbiasa dengan teriakan, “Piyoo, piyooo, pempek…” Yang berteriak seorang anak seusia saya, berjalan dengan wadah besar di atas kepala yang dipegang dengan satu tangan. Sepanjang jalan ia berteriak begitu, dan cuma berhenti kalau sedang melayani pembeli. Eh, ternyata kemudian saya juga jadi penjual pempek seperti itu lho. Ceritanya kondisi ekonomi keluarga Bapak-Ibu morat-marit. Bapak merantau jauh ke Jambi mencari penghidupan baru, sedangkan Ibu berusaha bertahan di Palembang dengan berbagai cara. Salah satunya mengajak kami berjualan pempek! Yang terlibat dalam proyek jualan pempek ini Ibu, saya, dan adik perempuan. Saya kelas IV SD, adik saya kelas I. Adik satu lagi tidak dilibatkan karena masih terlalu kecil. Kami berbagi tugas. Ibu yang membuat pempek, cuka, dan menyiapkan dagangan beserta seluruh peralatannya; saya dan adik perempuan bertugas menjaga dagangan. Namanya saja anak-anak, karena iseng sembari berjaga saya sering mencemil pempek yang dijual. Apalagi pempek buatan Ibu enak sekali. Sayang kan kalau tidak dinikmati sendiri? Hehehe. Saat [...]Image may be NSFW.
Clik here to view.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 271

Trending Articles