SAYA sudah “akrab” dengan Jl. Tanjung di Semarang setidaknya sejak 2011. Namun baru awal Maret ini, alias ENAM TAHUN berselang, saya ngeh kalau di jalan tersebut ada satu spot kuliner legendaris. Ya, warung Mie Kopyok Pak Dhuwur yang terletak persis di seberang Kantor PLN Kota Semarang. Kita mundur dulu ke Jumat, 11 Maret 2011. Hari itu untuk pertama kalinya saya ke Semarang dari Pemalang. Pertama kali pula ke Semarang naik kereta api. Adalah panggilan wawancara dari Suara Merdeka CyberNews yang membawa langkah saya ke ibukota Jawa Tengah waktu itu. Baca juga: Sehari di Semarang Semenjak itu saya lebih suka naik kereta api ke Semarang. Terlebih layanan PT KAI semakin membaik. Tak ada lagi cerita penumpang berdiri, seperti yang saya alami enam tahun lalu sepulang dari wawancara di Suara Merdeka. Kereta molor pun hanya hitungan beberapa menit. Tidak seperti Kaligung Ekspres yang molor sampai satu jam di tahun 2011 itu. Jadi, biasanya begitu turun di Stasiun Semarang Poncol saya lalu berjalan kaki ke selatan. Baik lewat pintu keluar barat maupun timur, setelah menyeberangi Jl. Imam Bonjol saya pun asyik berjalan kaki menyusuri Jl. Tanjung. Tergantung tujuan, begitu sampai di lampu merah Jl. Pemuda saya naik angkot, ojek, atau (sejak medio 2016) [...]
