Laga amal Liverpool FC All-Stars di Anfield, Ahad (29/3) malam WIB, berlangsung sangat emosional bagi semua pemain yang terlibat. Skor akhir sama kuat 2-2 tidak dihiraukan. Liverpudlian yang memadati stadion lebih suka menikmati kenangan dengan kembalinya mantan pemain-pemain terbaik klub.
Pertandingan dimulai dengan kubu Steven Gerrard menyimpan dua penyerang andalnya, Fernando Torres dan Luis Suarez, di bangku cadangan. Tim yang memakai seragam hitam-hitam ini memasang pandit Sky Sports yang juga legenda Arsenal Thierry Henry di lini depan, ditemani pemain akademi Jerome Sinclair dan eks winger Ryan Babel.
Dalam starting XI tim Gerrard juga ada nama sepupunya, Anthony Gerrard. Kemudian ada pula gelandang West Ham United yang merupakan fan Liverpool, Kevin Nolan. Xabi Alonso menemani Gerrard di lini tengah. Sedangkan di lini belakang terdapat Glen Johnson, John Terry dan John Arne Riise, sementara Brad Jones menjaga gawang.
Di pihak Jamie Carragher, kiper plontos Pepe Reina menjadi komandan di lini belakang yang diisi eks rekan-rekan setimnya: Alvaro Arbeloa, Carragher yang dilengkapi oleh dua pemain muda Martin Kelly dan Jon Flanagan.
Di lini tengah, Lucas Leiva ditemani oleh eks juniornya Jonjo Shelvey dan Stewart Downing plus salah satu pahlawan Istanbul, Harry Kewell. Di depan, duet Didier Drogba dan Mario Balotelli menebar ancaman sekaligus memberikan hiburan dengan kerja sama apik.
Tim Carragher tampil lebih dominan pada babak pertama. Operan pendek Shelvey pada menit ke-9 diselesaikan dengan baik oleh Balotelli. Sebuah tendangan jarak jauh yang tak mampu dihalau oleh Jones. Drogba kemudian menggandakan keunggulan tim Carragher pada menit ke-23 setelah lepas dari jeratan offside.
Pelanggaran Kelly terhadap Sinclair di dalam kotak penalti membuat wasit Lee Probert memberikan hadiah penalti pada tim Gerrard. Gerrard sendiri yang mengeksekusi penalti tersebut. Tanpa kesulitan, Captain Fantastic mengecoh Reina yang hanya bisa tersenyum lebar melihat gawangnya dibobol eks kaptennya.
Anfield menjadi riuh di babak kedua menyusul masuknya dua striker top yang pernah dimiliki Liverpool, Suarez dan Torres. Untuk pertama kalinya sejak laga melawan Newcastle United pada Mei 2014, chant Suarez kembali terdengar di Anfield. Menariknya, fan juga memberikan sambutan meriah pada Torres yang sempat dicap sebagai pengkhianat saat memutuskan pindah ke Chelsea.
Kedua striker subur tersebut tak mencetak gol, namun pergerakan Suarez membuat Carragher mati kutu dan terpaksa menjatuhkannya di dalam kotak penalti. Lagi-lagi Probert menunjuk titik putih. Kali ini Gerrard berhadapan dengan Peter Gulacsi, kiper asal Hungaria yang dilepas Liverpool dengan status bebas transfer ke Red Bull Salzburg pada Juni 2013.
Gerrard kembali menceploskan bola ke dalam gawang. Skor menjadi imbang 2-2, sebuah skor ideal untuk pertandingan amal seperti ini.
Tak ada lagi gol yang tercipta hingga pertandingan berakhir.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=5iFci20fDGE]